Ada banyak sekali bank penerbit kartu kredit di Indonesia. Kita bisa memilih salah satunnya. |
Seiring perjalanan waktu, persaingan industri bisnis kartu kredit itu sendiri serta berbagai gejolak sentimen ekonomi yang menyebabkan perubahan kebijakan regulasi perbankan, akhirnya hanya menyisakan beberapa yang bertahan hingga saat ini. Berikut di bawah ini adalah beberapa bank penerbit kartu kredit beserta afiliasinya yang masih bisa kita temukan hingga tahun 2011 ini. Tentu saja di tahun-tahun mendatang bisa bertambah dan berkurang. Untuk lebih jelasnya silakan merujuk pada berita-berita terbaru seputar perbankan.
Bank Penerbit Kartu Kredit di Indonesia
Bank penerbit kartu kredit di Indonesia kurang lebih ada 19 bank penerbit. Belum termasuk di antaranya seperti bank-bank kecil atau perusahaan yang menjalin kerjasama co-branding dalam menerbitkan kartu kredit untuk kalangan tertentu. Contoh produk kartu kredit co-branding seperti: Citibank Telkomsel, Citibank Garuda Indonesia, Carrefour, HSBC Air Asia, BII Lion Air, dsb.
Beberapa bank penerbit kartu kredit yang ada juga terpaksa kita hilangkan dari list karena memang ada yang sudah merger, beralih kepemilikan (take over), bangkrut, dsb. Sebagian lagi kita tampilkan untuk sekadar mengenang masa lalu kenangan industri kartu kredit. Contohnya seperti kartu kredit Manhattan yang sudah diambil alih oleh Bank Permata, kartu kredit Lippo Bank yang sudah merger dengan Bank Niaga dan akhirnya menjadi CIMB Niaga, kartu kredit ABN Amro yang sudah di-take over oleh RBS, RBS diakuisisi ANZ, dsb. Jadi secara umum menyisakan kurang lebih 19 bank penerbit. Tentunya suatu saat jumlahnya bisa terus bertambah atau berkurang di masa yang akan datang.
Silakan langsung menuju nama-nama bank untuk mengetahui sekilas informasi kartu kredit yang mereka keluarkan atau terbitkan untuk market Indonesia. Anda pun bisa memiliki salah satunya dan tinggal diajukan saja.
Beberapa bank penerbit kartu kredit yang ada juga terpaksa kita hilangkan dari list karena memang ada yang sudah merger, beralih kepemilikan (take over), bangkrut, dsb. Sebagian lagi kita tampilkan untuk sekadar mengenang masa lalu kenangan industri kartu kredit. Contohnya seperti kartu kredit Manhattan yang sudah diambil alih oleh Bank Permata, kartu kredit Lippo Bank yang sudah merger dengan Bank Niaga dan akhirnya menjadi CIMB Niaga, kartu kredit ABN Amro yang sudah di-take over oleh RBS, RBS diakuisisi ANZ, dsb. Jadi secara umum menyisakan kurang lebih 19 bank penerbit. Tentunya suatu saat jumlahnya bisa terus bertambah atau berkurang di masa yang akan datang.
Silakan langsung menuju nama-nama bank untuk mengetahui sekilas informasi kartu kredit yang mereka keluarkan atau terbitkan untuk market Indonesia. Anda pun bisa memiliki salah satunya dan tinggal diajukan saja.
- Bank Central Asia (BCA)
- Bank Internasional Indonesia (BII Maybank)
- Bank Danamon (Danamon)
- Bank UOB Buana (UOB)
- Bank Negara Indonesia (BNI'46)
- Bank Mandiri (Mandiri)
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Tabungan Negara (BTN)
- Bank Panin (PANIN)
- Bank Mega (MEGA)
- Bank Permata (Permata)
- Bank Bukopin (Bukopin)
- Bank CIMB Niaga (CIMB Niaga)
- Bank ICB Bumiputera (ICB Bumiputera)
- Bank OCBC NISP
- Citibank, N.A. (Citibank)
- The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)
- Standard Chartered Bank (Stanchart)
- Australia & New Zealand Banking Group (ANZ)
- General Electric Money (GE)
- The Royal Bank of Scotland (RBS)
- American Express Bank (AMEX)
- Bank ABN Amro
- Bank Lippo
- Manhattan
Bisa Anda bayangkan jika seorang mafia kartu kredit bisa menjebol satu bank dengan limit kartu kredit minimal Rp 30 juta per satu kartu maka sudah mengantongi lebih dari Rp 500 juta. Total ada 19 bank belum termasuk misalnya satu bank mengeluarkan 2 kartu jenis VISA dan MasterCard. Wow!
Sponsored links: