Logo bank BCA salah satu penerbit kartu kredit di Indonesia. |
Bank Central Asia (BCA) merupakan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia yang menerbitkan berbagai jenis kartu kredit untuk masyarakat Indonesia. Bukan hanya sebagai bank terbesar melainkan juga memiliki banyak sekali produk, terobosan, fasilitas mesin ATM dan pelayanan yang profesional. Sangat berbeda jauh dibandingkan bank-bank plat merah Indonesia sekalipun seperti Mandiri, BNI apalagi BRI. Jika tidak percaya coba saja didatangi langsung ke salah satu kantor cabang mereka untuk melakukan perbandingan. Mulai dari urusan antrian, kecepatan melayani nasabah, penyediaan air minum mineral, "rame" nya gosip petugas, ruang tunggu, penampilan petugas sekuriti, dsb.
Jika ada bank swasta yang menjadi bank terbesar dan terbaik di Indonesia sementara pemerintah sendiri punya bank maka jelas kesalahan, keteledoran bahkan dosa pejabat pemerintah itu sendiri. Bagaimana mungkin regulator bisa kalah bersaing dengan pihak lain? Makanya sangat membingungkan ahli ekonom seluruh dunia bagaimana perusahaan BUMN seperti PLN, PAM, Pertamina, Telkomsel, Indosat, Kereta Api, Garuda Indonesia, dsb...bisa bangkrut hutang sana sini sampai dijual sahamnya ke negara lain. Padahal sudah monopoli dan bernaung di bawah ketiak kebijakan pemerintah. Bagaimana jika itu dibiarkan bebas? Pasti sekarang tinggal nama saja.
Selain karena faktor laten "K*O*R*U*P*S*I" juga karena semua pegawai atau petugas dari atas hingga bawah yang direkrut tidak benar-benar kredibel dan bukan orang di bidangnya. Anda tahu sendiri dulu orang berlomba-lomba jadi PNS supaya dapat tunjangan pensiun dan sok-sokan senang disebut "pejabat negara". Kerja tidak kerja, masuk kantor atau cuma tiduran yang penting gaji jalan terus dan susah sekali diberhentikan (PHK). Bahkan untuk menjadi pejabat di semua lini hanya cukup bermodalkan latihan atau pendidikan militer. Otak goblok pun asal pernah latihan militer bisa menjadi pejabat. Beberapa lagi malah duduk di kursi direksi BUMN. Apakah tidak hancur negara ini? Coba tanyakan saja berapa tahun agar surat keputusan (SK) pemberhentian diterima oleh seorang pejabat PNS yang katakanlah melakukan sebuah perbuatan paling tercela. Itu pun kalau diterbitkan! Jangankan perusahaan milik negara yang bangkrut, lama-lama Indonesia pun bisa gagal jadi negara jika dibiarkan begini terus. Bila diizinkan mungkin banyak provinsi yang ingin bergabung menjadi wilayah negara lain setidaknya ke Australia, Malaysia atau Singapura yang terdekat. Semoga di masa depan ada perubahan sistem rekrutmen, mentalitas, tata kelola negara dan pemerintahan agar negara ini bisa maju dan tidak tinggal nama. Bangsa boleh besar tetapi jika rakyatnya tidak dilayani secara baik, apa kata dunia? Jabatan boleh walikota, bupati, gubernur hingga presiden tetapi jika tidak ada kemajuan signifikan, apa kata dunia?
Kartu Kredit BCA
Bank BCA menjadi besar karena dia tahu bagaimana caranya menyenangkan dan memuaskan nasabah mereka. BCA memudahkan nasabah mereka mendapatkan kartu kredit. Karena ulah BCA inilah maka produk kartu kredit menjadi lumrah dan bukan lagi barang mewah. Tidak seperti zaman dulu kalau ada yang pakai kartu kredit maka rasanya sangat bangga sekali sebab memang terbatas. Tidak semua orang punya kartu kredit. Bank BCA bisa menawarkan produk ini hanya dengan cukup fotokopi kartu identitas (KTP) dan kartu ATM. Sangat-sangat gampang sekali, bukan? Memang limitnya tidaklah besar kadang cuma dikasih Rp 3 juta - Rp 6 juta untuk kartu silver tetapi cukuplah buat dijadikan pegangan atau pengalaman menggunakan kartu kredit. Toh nanti lama-lama juga bisa naik sendiri jika penggunaannya bagus atau bisa juga kita jadikan batu loncatan ke bank lain di kemudian hari.
Karena banyaknya nasabah BCA atau kartu kredit BCA yang beredar di Indonesia maka bank ini selalu menjadi incaran para pelaku kejahatan perbankan termasuk mafia kartu kredit. Sebab para pelaku yang rata-rata berotak sangat cerdas ini selalu percaya bahwa bank besar pasti memiliki nasabah besar. Dan tidak semua nasabah itu pintar sehingga beberapa di antaranya pasti mudah dikibuli, teledor untuk dijadikan korban kejahatan.
Anda juga bisa memiliki salah satu produk kartu kredit BCA. Beberapa di antaranya seperti kartu kredit BCA, kartu kredit seri Batman, kartu kredit Platinum, kartu kredit silver biasa, kartu kredit gold, serta masih banyak lagi lainnya. Bahkan sempat juga menerbitkan kartu kredit BCA Carrefour yang akhirnya diambil alih oleh Bank Mega untuk saat ini.
Jika ada bank swasta yang menjadi bank terbesar dan terbaik di Indonesia sementara pemerintah sendiri punya bank maka jelas kesalahan, keteledoran bahkan dosa pejabat pemerintah itu sendiri. Bagaimana mungkin regulator bisa kalah bersaing dengan pihak lain? Makanya sangat membingungkan ahli ekonom seluruh dunia bagaimana perusahaan BUMN seperti PLN, PAM, Pertamina, Telkomsel, Indosat, Kereta Api, Garuda Indonesia, dsb...bisa bangkrut hutang sana sini sampai dijual sahamnya ke negara lain. Padahal sudah monopoli dan bernaung di bawah ketiak kebijakan pemerintah. Bagaimana jika itu dibiarkan bebas? Pasti sekarang tinggal nama saja.
Selain karena faktor laten "K*O*R*U*P*S*I" juga karena semua pegawai atau petugas dari atas hingga bawah yang direkrut tidak benar-benar kredibel dan bukan orang di bidangnya. Anda tahu sendiri dulu orang berlomba-lomba jadi PNS supaya dapat tunjangan pensiun dan sok-sokan senang disebut "pejabat negara". Kerja tidak kerja, masuk kantor atau cuma tiduran yang penting gaji jalan terus dan susah sekali diberhentikan (PHK). Bahkan untuk menjadi pejabat di semua lini hanya cukup bermodalkan latihan atau pendidikan militer. Otak goblok pun asal pernah latihan militer bisa menjadi pejabat. Beberapa lagi malah duduk di kursi direksi BUMN. Apakah tidak hancur negara ini? Coba tanyakan saja berapa tahun agar surat keputusan (SK) pemberhentian diterima oleh seorang pejabat PNS yang katakanlah melakukan sebuah perbuatan paling tercela. Itu pun kalau diterbitkan! Jangankan perusahaan milik negara yang bangkrut, lama-lama Indonesia pun bisa gagal jadi negara jika dibiarkan begini terus. Bila diizinkan mungkin banyak provinsi yang ingin bergabung menjadi wilayah negara lain setidaknya ke Australia, Malaysia atau Singapura yang terdekat. Semoga di masa depan ada perubahan sistem rekrutmen, mentalitas, tata kelola negara dan pemerintahan agar negara ini bisa maju dan tidak tinggal nama. Bangsa boleh besar tetapi jika rakyatnya tidak dilayani secara baik, apa kata dunia? Jabatan boleh walikota, bupati, gubernur hingga presiden tetapi jika tidak ada kemajuan signifikan, apa kata dunia?
Kartu Kredit BCA
Bank BCA menjadi besar karena dia tahu bagaimana caranya menyenangkan dan memuaskan nasabah mereka. BCA memudahkan nasabah mereka mendapatkan kartu kredit. Karena ulah BCA inilah maka produk kartu kredit menjadi lumrah dan bukan lagi barang mewah. Tidak seperti zaman dulu kalau ada yang pakai kartu kredit maka rasanya sangat bangga sekali sebab memang terbatas. Tidak semua orang punya kartu kredit. Bank BCA bisa menawarkan produk ini hanya dengan cukup fotokopi kartu identitas (KTP) dan kartu ATM. Sangat-sangat gampang sekali, bukan? Memang limitnya tidaklah besar kadang cuma dikasih Rp 3 juta - Rp 6 juta untuk kartu silver tetapi cukuplah buat dijadikan pegangan atau pengalaman menggunakan kartu kredit. Toh nanti lama-lama juga bisa naik sendiri jika penggunaannya bagus atau bisa juga kita jadikan batu loncatan ke bank lain di kemudian hari.
Karena banyaknya nasabah BCA atau kartu kredit BCA yang beredar di Indonesia maka bank ini selalu menjadi incaran para pelaku kejahatan perbankan termasuk mafia kartu kredit. Sebab para pelaku yang rata-rata berotak sangat cerdas ini selalu percaya bahwa bank besar pasti memiliki nasabah besar. Dan tidak semua nasabah itu pintar sehingga beberapa di antaranya pasti mudah dikibuli, teledor untuk dijadikan korban kejahatan.
Anda juga bisa memiliki salah satu produk kartu kredit BCA. Beberapa di antaranya seperti kartu kredit BCA, kartu kredit seri Batman, kartu kredit Platinum, kartu kredit silver biasa, kartu kredit gold, serta masih banyak lagi lainnya. Bahkan sempat juga menerbitkan kartu kredit BCA Carrefour yang akhirnya diambil alih oleh Bank Mega untuk saat ini.
Contoh Kartu Kredit BCA versi MC2 tokoh kartun Warner Bros. Rata-rata kartu kredit yang disetujui ada 2 seperti gambar di atas yakni kartu kredit BCA dan kartu kredit VISA atau MasterCard. |
Contoh Kartu Kredit Carrefour juga pernah diterbitkan oleh Bank BCA yang akhirnya pindah tangan ke Bank Mega. |
Contoh Kartu Kredit BCA Card berwajah baru yang juga merupakan kartu kartu flazz. |
Contoh Kartu Kredit BCA Visa Platinum. |
Untuk hasil penelusuran kami di tahun 2011 ini setidaknya ada beberapa produk kartu kredit BCA. Di masa-masa yang akan datang bisa saja bertambah atau berkurang dan harap langsung ditanyakan kepada pihak bank BCA. Berikut ini adalah beberapa jenis kartu kredit yang bisa Anda apply atau diterbitkan oleh Bank BCA:
- Kartu Kredit BCA Everyday Card.
- Kartu Kredit BCA Silver.
- Kartu Kredit BCA Gold.
- Kartu Kredit MC2 (karakter tokoh kartun Warner Bros).
- Kartu Kredit BCA Visa Batman.
- Kartu Kredit BCA Visa Platinum.
- Kartu Kredit BCA MasterCard Platinum.
- Kartu Kredit BCA World MasterCard.
Sedikit catatan dan informasi tambahan buat Anda yang ingin apply kartu kredit BCA adalah mengenai minimal penghasilan yang disyaratkan Bank BCA untuk jenis-jenis kartunya. Secara umum berikut di bawah ini adalah persyaratan minimal penghasilan agar pengajuan kartu kredit Anda diterima oleh pihak BCA. Namun Anda tak perlu begitu kuatir karena kadang persyaratan ini hanyalah formalitas saja. Yang penting jumlah saldo tabungan atau deposito Anda besar dan bagus di mata BCA maka kartu kredit Anda pun tanpa diminta bisa dikirim oleh bank BCA sendiri.
- BCA Everyday Card minimal penghasilan Rp 36 juta/tahun.
- BCA Silver minimal penghasilan Rp 36 juta/tahun.
- BCA Gold minimal penghasilan Rp 50 juta/tahun.
- BCA Visa Platinum minimal penghasilan Rp 180 juta/tahun.
- BCA MasterCard Platinum minimal penghasilan Rp 120 juta/tahun.
- BCA Word MasterCard minimal penghasilan Rp 600 juta/tahun dan diundang secara khusus oleh BCA (by invitation only).
Kurang lebih seperti itulah sedikit gambaran tentang produk kartu kredit Bank BCA. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk kartu kredit BCA, Anda bisa mengontak nomor telepon BCA di bawah ini atau situs website mereka:
BCA Card Hotline
Wisma 46 Kota BNI Lt.10
Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 1, Jakarta 10220
Telepon: 021 - 5722077, Fax.: 021 - 5722081, 5722060.
atau melalui:
HALO BCA
Wisma BCA 1
Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 22 - 23, Jakarta 12920
Telepon: 021 - 500888, Fax.: 021 - 5209080
0804 - 1 - 999 - 888 (dari semua kota di Indonesia)
69888 (dari mobile phone)
Email: halobca@bca.co.id
Email: halobca@bca.co.id
Website: http://www.bca.co.id
Sponsored links: