Contoh kartu cash. |
Kartu cash beda lagi. Kalau kartu ATM untuk menarik uang tunai di mesin-mesin ATM, kartu debit untuk berbelanja di toko-toko tertentu yang menerima transaksi kartu debit, maka kartu cash adalah kartu plastik yang bisa dipergunakan untuk menarik uang tunai (kontan) di tempat-tempat tertentu. Tidak harus selalu di mesin ATM. Bisa di depan teller bank, toko-toko yang ada, dsb. Seperti apakah kartu cash ini? Bagaimana memilikinya?
Pengertian Kartu Cash
Sebelum modus kejahatan perbankan sedemikian rapi, canggih dan cerdik, jika kita memiliki kartu ATM, kita tidak bisa menggunakan kartu tersebut untuk mengambil tunai di depan kasir (teller) bank. Kita masih wajib membawa buku tabungan, mengisi slip penarikan tunai, menunjukkan kartu identitas, membubuhkan tanda tangan, dsb. Namun jika kita memiliki katakanlah kartu TAPRES BCA, kita cukup menunjukkan kartu TAPRES ini di loket kasir BCA. Tidak perlu lagi menunjukkan buku tabungan, mengisi slip penarikan, dsb. Saat itu juga kita bisa mengambil uang tunai. Jadi boleh dibilang kartu TAPRES BCA pada waktu itu tergolong kartu cash yang pertama di Indonesia. Tetapi sepertinya sekarang sudah berubah kebijakannya karena dunia perbankan memang sangat dinamis.
Pengertian Kartu Cash
Sebelum modus kejahatan perbankan sedemikian rapi, canggih dan cerdik, jika kita memiliki kartu ATM, kita tidak bisa menggunakan kartu tersebut untuk mengambil tunai di depan kasir (teller) bank. Kita masih wajib membawa buku tabungan, mengisi slip penarikan tunai, menunjukkan kartu identitas, membubuhkan tanda tangan, dsb. Namun jika kita memiliki katakanlah kartu TAPRES BCA, kita cukup menunjukkan kartu TAPRES ini di loket kasir BCA. Tidak perlu lagi menunjukkan buku tabungan, mengisi slip penarikan, dsb. Saat itu juga kita bisa mengambil uang tunai. Jadi boleh dibilang kartu TAPRES BCA pada waktu itu tergolong kartu cash yang pertama di Indonesia. Tetapi sepertinya sekarang sudah berubah kebijakannya karena dunia perbankan memang sangat dinamis.
Satu-satunya kartu cash yang kita kenal secara luas di pasar Indonesia mungkin adalah PASPOR BCA. Konon katanya teknologi ini diadopsi dari sistem perbankan dari negeri kanguru (Australia) yang memudahkan warga masyarakat di sana. Jika kita memiliki kartu ATM PASPOR BCA, coba amati logo berwana merah "TUNAI BCA" yang ada di depan kartu. Nah, itulah logo fungsi kartu cash
seperti ini. Di manapun, kapanpun Anda menemukan atau melihat logo merah ini
maka di tempat-tempat itulah Anda bisa mengambil uang tunai langsung. Jadi tidak harus ke mesin ATM, depan teller bank, dsb.
Beberapa contoh lokasi yang memiliki logo seperti ini antara lain minimarket seperti Indomaret atau Alfamart. Di kedua minimarket ini kita bisa mengambil uang kontan. Tentu saja ketersediaan uang kontan ini tergantung pada hasil penjualan atau transaksi belanja yang sudah dibukukan. Bisa saja di pagi hari belum tersedia atau tergantung kembali kepada kebijakan operasional masing-masing minimarket tersebut.
Selain itu, agar bisa mengambil tunai, mungkin kita juga diwajibkan berbelanja sekian rupiah sebagai salah satu syarat verifikasi keabsahan kartu tersebut. Misalnya untuk mengambil uang tunai sebesar Rp 500.000, kita harus berbelanja minimal Rp 25.000. Jadi kartu PASPOR BCA kita akan digesek senilai Rp 525.000, di mana Rp 25.000 untuk belanja dan sisanya untuk menarik tunai. Pengambilan uang tunai ini secara otomatis akan mengurangi saldo tabungan kita.
Lalu apa manfaatnya buat pemilik toko? Sudah jelas bermanfaat karena uang hasil penjualan tidak perlu lagi repot-repot disetor ke rekening perusahaan karena sudah dialihkan dari sistem transaksi perbankan. Sebenarnya tak ada bedanya dengan manfaat penerimaan pembayaran kartu kredit buat pemilik toko. Selain itu jelas menambah pemasukan toko karena pemilik kartu wajib berbelanja meski nilainya tidak seberapa.
Beberapa contoh lokasi yang memiliki logo seperti ini antara lain minimarket seperti Indomaret atau Alfamart. Di kedua minimarket ini kita bisa mengambil uang kontan. Tentu saja ketersediaan uang kontan ini tergantung pada hasil penjualan atau transaksi belanja yang sudah dibukukan. Bisa saja di pagi hari belum tersedia atau tergantung kembali kepada kebijakan operasional masing-masing minimarket tersebut.
Selain itu, agar bisa mengambil tunai, mungkin kita juga diwajibkan berbelanja sekian rupiah sebagai salah satu syarat verifikasi keabsahan kartu tersebut. Misalnya untuk mengambil uang tunai sebesar Rp 500.000, kita harus berbelanja minimal Rp 25.000. Jadi kartu PASPOR BCA kita akan digesek senilai Rp 525.000, di mana Rp 25.000 untuk belanja dan sisanya untuk menarik tunai. Pengambilan uang tunai ini secara otomatis akan mengurangi saldo tabungan kita.
Lalu apa manfaatnya buat pemilik toko? Sudah jelas bermanfaat karena uang hasil penjualan tidak perlu lagi repot-repot disetor ke rekening perusahaan karena sudah dialihkan dari sistem transaksi perbankan. Sebenarnya tak ada bedanya dengan manfaat penerimaan pembayaran kartu kredit buat pemilik toko. Selain itu jelas menambah pemasukan toko karena pemilik kartu wajib berbelanja meski nilainya tidak seberapa.
Tidak ada syarat khusus untuk mendapatkan kartu cash seperti ini. Sama seperti mendapatkan kartu ATM atau kartu debit. Kita hanya perlu menabung di bank tersebut dalam hal ini adalah Bank BCA. Dan boleh dibilang satu-satunya kartu yang memiliki banyak fungsi tak tertandingi adalah kartu PASPOR BCA ini. Bisa berfungsi sebagai kartu ATM, kartu debit sekaligus kartu cash. Amazing! Makanya tak heran kartu ini selalu menjadi incaran banyak pelaku kejahatan. Selain karena fungsinya yang seabrek, juga karena diyakini banyak pemegangnya. Dari jutaan pemegang kartu keluaran BCA ini pasti ada sebagian yang teledor atau lengah dan itulah yang menjadi santapan atau incaran pelaku kejahatan perbankan. Apakah Anda termasuk yang lengah itu? Semoga bukan ya.
Sponsored links: