 |
| Pihak ketiga lainnya yang turut menikmati kelezatan bisnis kartu kredit di Indonesia seperti: perusahaan percetakan aplikasi kartu kredit, percetakan kartu, pembuat slip gaji, penyedia KTP bodong, dsb. |
Kami sudah menjelaskan secara gamblang pelaku industri bisnis kartu kredit di Indonesia. Semuanya sudah sangat jelas dan lengkap. Semua pelaku industri tersebut adalah legal - terkecuali mafia kartu kredit - di mana memiliki kontribusi tersendiri dalam perkembangan bisnis kartu kredit di Indonesia. Yang terjadi mungkin saja adalah penyelewengan dari tugas dan tanggung jawab yang diberikan (oknum). Masing-masing pihak bisa memunculkan pelaku mafia kartu kredit itu sendiri. Tujuannya meraup untung dari bisnis kartu kredit ini dengan cara yang tidak lazim dan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Pertanyaannya adalah: di manakah posisi Anda saat ini berada? Apakah Anda terlibat di salah satu pelaku industri tersebut?
Pihak-Pihak Lain Penikmat Bisnis Kartu Kredit
Jika Anda tidak terlibat bekerja atau berprofesi dari salah satu pelaku industri kartu kredit yang sudah kami sebutkan namun Anda menikmati hasil dari bisnis kartu kredit, Anda termasuk kelompok seperti ini. Contohnya seperti penulis buku kartu kredit, penulis ebook kartu kredit, pembicara seminar topik kartu kredit, perusahaan percetakan yang mencetak aplikasi kartu kredit, perusahaan pencetak kartu kredit, mal-mal tempat agen kartu kredit menyewa tenant untuk berpromosi, perusahaan periklanan, rental komputer untuk mencetak blanko, slip gaji, surat kuasa atau bahkan mungkin penyedia dokumen-dokumen manipulatif seperti KTP palsu, buku tabungan palsu, NPWP bodong, SIUP palsu, dsb. Layaknya sebuah industri maka yang namanya industri sudah pasti melibatkan banyak pihak atau pelaku di dalamnya.
Kesimpulannya: bisnis kartu kredit melibatkan banyak pihak karena memang begitu kompleks. Pertumbuhan kartu kredit di sebuah negara mencerminkan kemajuan negara tersebut.
Sponsored links Pihak Lain di Industri Kartu Kredit: