Kartu kredit lebih nyaman. |
Sekarang kita akan berbicara mengenai manfaat kartu kredit buat kalangan pengusaha. Manfaat pertama yang bisa kita rasakan sebagai pemilik toko adalah kartu kredit sangatlah nyaman. Apa maksudnya? Di bawah ini adalah penjelasannya.
Kartu Kredit Lebih Nyaman
Tidak seperti transaksi tunai. Menerima pembayaran dengan kartu kredit berarti kita tidak perlu lagi menyediakan uang kembalian yang sangat repot dan tidak nyaman. Ke manakah kita harus menukar atau menyediakan uang tunai hingga pecahan recehan yang paling kecil yang tentu saja berat? Makin ramai toko kita makin banyak uang receh yang harus kita sediakan. Bisa bikin puyeng dan pusing urusan sepele ini.
Di manakah kita harus menukar uang receh? Apakah ke bank terdekat, BI, mobil penukaran KEJAR, calo, tukang parkir, dsb? Repot sekali, bukan? Belum lagi antrian, macet di jalan, panas-panasan serta pembatasan penukaran uang receh tersebut. Yang pernah menukarnya pasti tahu betapa repotnya untuk menyediakan uang tunai dalam jumlah besar.
Selain repot menukarnya, uang tunai juga bisa lapuk, lecek, bau bahkan hilang dicuri atau diambil orang termasuk dikorup oleh pegawai sendiri. Apakah kita tetap ingin melakukannya? Tidakkah kita kuatir dengan berbagai tindak kejahatan perampokan terhadap mereka yang membawa uang tunai dalam jumlah besar? Namun dengan menerima pembayaran kartu kredit, secara otomatis uang belanja masuk ke rekening kita secara pribadi sebagai bos. Kita juga tidak perlu menyediakan uang kembalian sebab berapa pun harga barang yang kita jual maka itulah yang dibayar oleh konsumen. Misalnya belanja Rp 592.500 maka itulah yang terpotong dari kartu kredit. Tidak harus pembulatan, dsb. Tidakkah ini nyaman?
Cukup digesek saja. Kita hanya perlu menyediakan mesin gesek kartu kredit yang begitu sederhana. Bandingkan jika menerima uang tunai maka harus membawa box, dompet besar, kardus atau bahkan karung goni untuk membawa uang hasil penjualan. Kartu kredit selain nyaman bagi kita sebagai pemilik toko, juga nyaman bagi konsumen sebagai pembeli. Bagaimana?
Kartu Kredit Lebih Nyaman
Tidak seperti transaksi tunai. Menerima pembayaran dengan kartu kredit berarti kita tidak perlu lagi menyediakan uang kembalian yang sangat repot dan tidak nyaman. Ke manakah kita harus menukar atau menyediakan uang tunai hingga pecahan recehan yang paling kecil yang tentu saja berat? Makin ramai toko kita makin banyak uang receh yang harus kita sediakan. Bisa bikin puyeng dan pusing urusan sepele ini.
Di manakah kita harus menukar uang receh? Apakah ke bank terdekat, BI, mobil penukaran KEJAR, calo, tukang parkir, dsb? Repot sekali, bukan? Belum lagi antrian, macet di jalan, panas-panasan serta pembatasan penukaran uang receh tersebut. Yang pernah menukarnya pasti tahu betapa repotnya untuk menyediakan uang tunai dalam jumlah besar.
Selain repot menukarnya, uang tunai juga bisa lapuk, lecek, bau bahkan hilang dicuri atau diambil orang termasuk dikorup oleh pegawai sendiri. Apakah kita tetap ingin melakukannya? Tidakkah kita kuatir dengan berbagai tindak kejahatan perampokan terhadap mereka yang membawa uang tunai dalam jumlah besar? Namun dengan menerima pembayaran kartu kredit, secara otomatis uang belanja masuk ke rekening kita secara pribadi sebagai bos. Kita juga tidak perlu menyediakan uang kembalian sebab berapa pun harga barang yang kita jual maka itulah yang dibayar oleh konsumen. Misalnya belanja Rp 592.500 maka itulah yang terpotong dari kartu kredit. Tidak harus pembulatan, dsb. Tidakkah ini nyaman?
Cukup digesek saja. Kita hanya perlu menyediakan mesin gesek kartu kredit yang begitu sederhana. Bandingkan jika menerima uang tunai maka harus membawa box, dompet besar, kardus atau bahkan karung goni untuk membawa uang hasil penjualan. Kartu kredit selain nyaman bagi kita sebagai pemilik toko, juga nyaman bagi konsumen sebagai pembeli. Bagaimana?
Sponsored links: