Iuran tahunan kartu kredit terlalu tinggi. |
Iuran tahunan (annual fee) juga bisa menjadi salah satu alasan orang menolak menggunakan kartu kredit. Bagi kita yang masih awam mungkin akan berujar,
Iuran Tahunan Kartu Kredit Tinggi
Iuran tahunan kartu kredit yang paling kecil mungkin nilainya Rp 75.000 per tahun sedangkan yang paling tinggi mungkin Rp 1.500.000 per tahun. Tentu saja ini dikembalikan kepada bank penerbit kartu masing-masing serta jenis kartunya (perak, emas, platinum, dst.). Semakin banyak benefit atau kelebihan kartu kredit tersebut biasanya semakin tinggi iuran tahunannya. Iuran tahunan merupakan salah satu komponen sumber pemasukan bank dan boleh dibilang hampir semua pengguna atau pemilik kartu kredit membayarnya.
Pertanyaannya sekarang adalah apakah cukup logis hanya karena adanya iuran tahunan seperti ini lalu kita menolak kartu kredit? Kalau kita cukup jeli melihat dari sudut pandang konsumen, sebenarnya pengenaan annual fee tidaklah perlu ditakutkan hingga menolak kartu kredit. Bukankah keuntungan atau benefit sebuah kartu kredit jauh lebih besar dari annual fee yang katakanlah cuma Rp 400.000 per tahun? Sekalipun bank memang sudah sangat diuntungkan tanpa harus menarik iuran tahunan lantas apakah kita menolaknya hanya karena biaya yang tak lebih dari Rp 15.000 sehari? Jika ada seorang karyawan yang sehari menghabiskan sebungkus rokok yang harganya Rp 18.000 lalu menolak kartu kredit karena adanya iuran tahunan, rasanya konyol sekali.
Harus diakui, di beberapa negara maju komponen iuran tahunan ini sudah lama dihilangkan. Pengguna kartu kredit tidak akan dikenakan biaya ini lagi. Di Indonesia kita juga bisa mendapatkan fasilitas pembebasan iuran tahunan meski tidak secara langsung. Jika kita aktif menggunakan kartu kredit, kita bisa mengajukan bebas iuran tahunan. Atau bisa kita tukar dengan point rewards yang berhasil kita kumpulkan sepanjang tahun. Jadi siapa bilang kartu kredit iuran tahunannya tinggi? Kita bahkan bisa bebas iuran tahunan!
Bagaimana jika seumpama kita meminta bank untuk meniadakan iuran tahunan tapi mereka menolaknya? Kita bisa gunting dan balikin kartu kredit tersebut alias ditutup. Pindah ke bank lain yang menawarkan program bebas iuran tahunan. Pasti ada bank yang mau memberikan fasilitas ini apalagi jika melihat pola penggunaan kartu kredit kita sangatlah bagus. Masih banyak komponen biaya lain yang bisa menjadi sumber pemasukan bank selain iuran tahunan ini. Namun pastikan penggunaan kartu kredit Anda selama setahun di atas rata-rata 60% dari pagu kredit yang diberikan sebelum mengajukan penghapusan iuran tahunan ini. Jika tidak, bank akan menolaknya karena mereka belum meraih untung yang cukup.
Kesimpulannya: di masa yang akan datang akibat persaingan bisnis kartu kredit dan kecerdasan konsumen, semua kartu kredit akan menghilangkan iuran tahunan ini (free for life). Hanya menunggu waktu saja dan bank yang masih mengenakan iuran tahunan akan ditinggalkan nasabahnya. Kecuali bank-bank yang ada membuat kartel bisnis perbankan untuk saling melindungi. Kalau memang kartu kredit yang Anda miliki iuran tahunannya besar, pindah saja ke kartu kredit lainnya. Bukan menolak pemakaian kartu kredit sebab keuntungannya jauh lebih besar dari biaya annual fee tersebut. Namun kalau kartu kredit tidak pernah Anda pakai memang lebih bagus dikembalikan ke bank sebab akan dikenakan iuran tahunan ini. Bank pun kadang bisa menutupnya secara sepihak dianggap Anda tidak butuh kartu kredit.
"Akh.. berapa sih iuran tahunan itu? Gitu aja kok diributin sampai tidak mau menggunakan kartu kredit?"Memang benar. Tetapi yang menjadi sorotan bukan soal biaya itu tetapi praktek bisnis kartu kredit sebenarnya sudah menguntungkan bank lewat penyediaan mesin EDC ke pemilik toko. Bank untungnya dari sana. Setiap kali kita berbelanja dengan kartu kredit sebenarnya bank sudah mengambil untung sekian persen. Nah, kalau bank sudah diuntungkan mengapa mereka masih menarik biaya dari kita? Sampai di sini paham? Ibaratnya kita kerja jadi sales di sebuah perusahaan dan menguntungkan perusahaan tetapi bukan digaji malah perusahaan meminta iuran sama kita. Aneh bukan?
Iuran Tahunan Kartu Kredit Tinggi
Iuran tahunan kartu kredit yang paling kecil mungkin nilainya Rp 75.000 per tahun sedangkan yang paling tinggi mungkin Rp 1.500.000 per tahun. Tentu saja ini dikembalikan kepada bank penerbit kartu masing-masing serta jenis kartunya (perak, emas, platinum, dst.). Semakin banyak benefit atau kelebihan kartu kredit tersebut biasanya semakin tinggi iuran tahunannya. Iuran tahunan merupakan salah satu komponen sumber pemasukan bank dan boleh dibilang hampir semua pengguna atau pemilik kartu kredit membayarnya.
Pertanyaannya sekarang adalah apakah cukup logis hanya karena adanya iuran tahunan seperti ini lalu kita menolak kartu kredit? Kalau kita cukup jeli melihat dari sudut pandang konsumen, sebenarnya pengenaan annual fee tidaklah perlu ditakutkan hingga menolak kartu kredit. Bukankah keuntungan atau benefit sebuah kartu kredit jauh lebih besar dari annual fee yang katakanlah cuma Rp 400.000 per tahun? Sekalipun bank memang sudah sangat diuntungkan tanpa harus menarik iuran tahunan lantas apakah kita menolaknya hanya karena biaya yang tak lebih dari Rp 15.000 sehari? Jika ada seorang karyawan yang sehari menghabiskan sebungkus rokok yang harganya Rp 18.000 lalu menolak kartu kredit karena adanya iuran tahunan, rasanya konyol sekali.
Harus diakui, di beberapa negara maju komponen iuran tahunan ini sudah lama dihilangkan. Pengguna kartu kredit tidak akan dikenakan biaya ini lagi. Di Indonesia kita juga bisa mendapatkan fasilitas pembebasan iuran tahunan meski tidak secara langsung. Jika kita aktif menggunakan kartu kredit, kita bisa mengajukan bebas iuran tahunan. Atau bisa kita tukar dengan point rewards yang berhasil kita kumpulkan sepanjang tahun. Jadi siapa bilang kartu kredit iuran tahunannya tinggi? Kita bahkan bisa bebas iuran tahunan!
Bagaimana jika seumpama kita meminta bank untuk meniadakan iuran tahunan tapi mereka menolaknya? Kita bisa gunting dan balikin kartu kredit tersebut alias ditutup. Pindah ke bank lain yang menawarkan program bebas iuran tahunan. Pasti ada bank yang mau memberikan fasilitas ini apalagi jika melihat pola penggunaan kartu kredit kita sangatlah bagus. Masih banyak komponen biaya lain yang bisa menjadi sumber pemasukan bank selain iuran tahunan ini. Namun pastikan penggunaan kartu kredit Anda selama setahun di atas rata-rata 60% dari pagu kredit yang diberikan sebelum mengajukan penghapusan iuran tahunan ini. Jika tidak, bank akan menolaknya karena mereka belum meraih untung yang cukup.
Kesimpulannya: di masa yang akan datang akibat persaingan bisnis kartu kredit dan kecerdasan konsumen, semua kartu kredit akan menghilangkan iuran tahunan ini (free for life). Hanya menunggu waktu saja dan bank yang masih mengenakan iuran tahunan akan ditinggalkan nasabahnya. Kecuali bank-bank yang ada membuat kartel bisnis perbankan untuk saling melindungi. Kalau memang kartu kredit yang Anda miliki iuran tahunannya besar, pindah saja ke kartu kredit lainnya. Bukan menolak pemakaian kartu kredit sebab keuntungannya jauh lebih besar dari biaya annual fee tersebut. Namun kalau kartu kredit tidak pernah Anda pakai memang lebih bagus dikembalikan ke bank sebab akan dikenakan iuran tahunan ini. Bank pun kadang bisa menutupnya secara sepihak dianggap Anda tidak butuh kartu kredit.
Sponsored links: