Kartu Kredit Bikin Hidup Boros!

menggunting kartu kredit
Daripada boros mending digunting saja.
Alasan kelima orang-orang sering menolak kartu kredit adalah karena dianggap kartu kredit membuat hidup jadi tambah boros. Benarkah kartu kredit membuat hidup seseorang bertambah boros? Apakah karena faktor kartu kreditnya atau sifat karakter temperamen orang tersebut? Mari kita analisa dan pelajari bersama-sama.

Kartu Kredit Bikin Boros

Produk kartu kredit hanyalah sebuah alat pembayaran sama seperti uang tunai. Hanya saja ada kelebihan semacam waktu penundaan pembayaran saja. Jadi tidak ada jaminan bahwa orang yang menggunakan atau tidak menggunakan kartu kredit maka kondisi finansialnya akan selalu oke atau malah bertambah boros. Jika mentalitas orang tersebut tukang boros meski tidak menggunakan kartu kredit juga akan boros. Sebelum ditemukannya alat pembayaran bernama "kartu kredit" sebenarnya sudah banyak yang hidupnya boros hingga terlilit hutang.

Bahkan boleh dikatakan bahwa orang-orang yang menggunakan uang tunai jauh lebih boros pengeluaran mereka. Mengapa bisa disimpulkan demikian? Sebab uang lari ke mana kita tidak bsia melacak atau bahkan mengingatnya. Tidak ada yang akan menulis, mengarsip dan melaporkannya kepada kita. Semua keperluan atau pengeluaran berasal dari dompet yang sama. Apakah setiap hari kita mengingat pengeluaran kita? Hampir tidak bukan? Uang sekolah anak dari dompet yang sama,  uang belanja untuk istri juga dari dompet yang sama, beli bensin juga sama, uang perbaikan mobil juga sama, uang makan-makan di restoran juga sama, dst.

Bandingkan jika kita menggunakan kartu plastik atau kartu kredit. Setiap bulan kita akan mendapatkan laporan dari bank ke mana-mana saja pos pengeluaran kita. Dengan demikian kita bisa mereview, memangkas, memotong, melacak pengeluaran-pengeluaran yang tidak wajar. Kita juga bisa merancang semacam neraca pengeluaran pendapatan sederhana yang dikenal dengan sebutan "personal budgeting". Jadi lebih hemat atau lebih boros? Bukankah itu hanya karena sifat dan karakter orang tersebut?

Bank Sudah Berusaha Mencegah

Ditinjau dari proses pemberian dan persetujuan kartu kredit untuk seorang nasabah sebenarnya bank sudah melakukan semacam kalkulasi awal kondisi keuangan calon nasabah. Bank menilai dari berbagai hal seperti besarnya penghasilan bulanan, biaya hidup, jumlah tanggungan, cicilan yang dimiliki, dsb. Jika dianggap sudah cukup oke dan diterbitkan kartu kreditnya maka kondisi keuangan orang tersebut dianggap bagus. Mentalitas si pemilik kartu juga dianggap cukup baik. Jika orang tersebut sudah kelilit hutang pasti tidak akan diberikan kartu kredit. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa justru yang tidak menggunakan kartu kredit lebih amburadul keuangan mereka. Makanya banyak yang tidak lolos verifikasi bank untuk mendapatkan kartu kredit.

Hanya saja seringkali bank kecolongan sebab nasabah sering kali memalsukan atau mengaburkan kondisi finasial mereka. Contoh gaji Rp 4 juta per bulan dibilang Rp 8 juta per bulan. Jabatan sales disebut supervisor atau manager. Rumah orang tua atau kontrakan diakui rumah milik sendiri, dsb. Karena itu kartu kredit pun diterbitkan dan sudah pasti bakalan macet sebab dari awal sudah ketahuan boros. Padahal sudah dari awal calon nasabah ini pola hidupnya tidak beres. Ujung-ujungnya produk kartu kredit yang disalahkan. Padahal kartu kredit di tangan nasabah yang kreatif dan cerdas memiliki banyak sekali manfaat.

Kesimpulannya: Boros tidaknya seseorang, bakalan miskin kayanya seseorang, tidak ditentukan oleh apakah orang tersebut menggunakan kartu kredit atau tidak. Jika tipe orang tersebut boros, serakah atau menggampangkan segala hal maka selamanya orang tersebut akan boros atau menjadi miskin. Kartu kredit hanyalah sebuah alat pembayaran. Tidak ada jaminan orang yang tidak menggunakan kartu kredit tidak bakalan boros. Intinya adalah pahami dengan baik produk kartu kredit dan gunakan secara bijak. Bagaimana menurut Anda?

Sponsored links:
Share on Google Plus

Sekilas Kartu Kredit Bikin Hidup Boros!

Mafiakartukredit.com memberikan informasi, edukasi dan hiburan seputar produk perbankan, dunia bisnis dan ekonomi, khususnya produk kartu kredit. Semoga benar-benar bermanfaat dan menghibur kita semua!