Pesawat terlambat di negeri ini sudah biasa. Bagian dari budaya dan profesionalisme. |
Selain asuransi perjalanan yang berkaitan dengan kecelakaan atau musibah pesawat terbang, membeli tiket pesawat menggunakan kartu kredit jenis gold ke atasnya, pemegang kartu juga diproteksi oleh jenis asuransi yang berhubungan dengan ketidaknyamanan perjalanan. Apa maksudnya? Artinya kita tidak mesti harus mengalami kecelakaan atau patah kaki patah tangan, anak isteri menjerit histeris baru ada tanggungan asuransi. Tidak selalu demikian!
Asuransi ketidaknyamanan penerbangan ini seperti pesawat tertunda lebih dari batas waktu normal, pembatalan penerbangan secara sepihak oleh maskapai udara, kehilangan bagasi, ketinggalan bagasi karena satu dua hal, bagasi dibuka paksa orang dalam, dsb. Pokoknya yang sering bikin repot penumpang yang normal-normal saja seperti kita. Kecuali si penumpang itu yang berulah sendiri.
Mengenai bentuk-bentuk perlindungan atau pertanggungan jenis asuransi perjalanan ini, tentu saja setiap bank penerbit kartu kredit bisa berbeda-beda. Yang membayar asuransi ini adalah pihak ketiga dan bukan bank penerbit kartu. Secara rutin bank tentu saja akan membayar premi seperti ini dan mereka bekerjasama. Anda diharapkan bertanya dulu dengan jelas manfaat sebuah kartu kredit sebelum memilikinya. Jangan sampai salah pilih produk dan main sikat saja. Utamakan produk-produk kartu kredit yang memang memberikan manfaat maksimal seperti ini. Yang tidak ada manfaatnya dibuang saja ke lautan luas biar dimakan ikan paus.
Sepertinya enak sekali pakai kartu kredit di Indonesia sebab seringkali pesawat telat. Yang kemarin tuh yang sudah terkenal slogannya "We make people wait", pasti sudah jadi budaya terbang kan? Tetapi apakah cukup worth it? Masa hanya demi asuransi kita rela telat naik pesawat atau mengalami masalah? Malah nanti bisnis di ujung kota saja kehilangan ratusan juta atau klien kakap membatalkan pertemuan hanya demi hal-hal sepele ini? Meski demikian kartu kredit menawarkan bonus tambahan ini. Coba kalau pakai uang tunai atau kartu debit? Dapat apa coba?
Asuransi ketidaknyamanan penerbangan ini seperti pesawat tertunda lebih dari batas waktu normal, pembatalan penerbangan secara sepihak oleh maskapai udara, kehilangan bagasi, ketinggalan bagasi karena satu dua hal, bagasi dibuka paksa orang dalam, dsb. Pokoknya yang sering bikin repot penumpang yang normal-normal saja seperti kita. Kecuali si penumpang itu yang berulah sendiri.
Mengenai bentuk-bentuk perlindungan atau pertanggungan jenis asuransi perjalanan ini, tentu saja setiap bank penerbit kartu kredit bisa berbeda-beda. Yang membayar asuransi ini adalah pihak ketiga dan bukan bank penerbit kartu. Secara rutin bank tentu saja akan membayar premi seperti ini dan mereka bekerjasama. Anda diharapkan bertanya dulu dengan jelas manfaat sebuah kartu kredit sebelum memilikinya. Jangan sampai salah pilih produk dan main sikat saja. Utamakan produk-produk kartu kredit yang memang memberikan manfaat maksimal seperti ini. Yang tidak ada manfaatnya dibuang saja ke lautan luas biar dimakan ikan paus.
Sepertinya enak sekali pakai kartu kredit di Indonesia sebab seringkali pesawat telat. Yang kemarin tuh yang sudah terkenal slogannya "We make people wait", pasti sudah jadi budaya terbang kan? Tetapi apakah cukup worth it? Masa hanya demi asuransi kita rela telat naik pesawat atau mengalami masalah? Malah nanti bisnis di ujung kota saja kehilangan ratusan juta atau klien kakap membatalkan pertemuan hanya demi hal-hal sepele ini? Meski demikian kartu kredit menawarkan bonus tambahan ini. Coba kalau pakai uang tunai atau kartu debit? Dapat apa coba?
Sponsored links: