Pagi Pak Joni. Dengan Wiwi dari HSBC. |
Ditelepon Analis Bank Kartu Kredit
Kartu kredit Anda tidak akan pernah diterbitkan jika Anda tidak pernah dihubungi oleh bank. Bank harus memastikan dulu bahwa Anda benar-benar butuh kartu kredit mereka. Kalau tidak butuh, buat apa diberikan kartu kredit? Yang ada malah nanti setelah kartunya jadi, Anda balikin ke bank. Rugi sudah bank mencetak kartu, menggunakan jasa kurir mengirim kartu, membayarkan komisi penjualan buat sales, dsb. Bank pasti tidak mau rugi. Jadi minimal Anda akan ditelepon untuk sekadar konfirmasi minat Anda.
Ada beberapa pengecualian seperti jika Anda adalah nasabah besar mereka yang sudah dikenal dengan baik seperti memiliki tabungan atau deposito segunung. Nah, kartu kredit Anda bisa saja langsung diberikan tanpa verifikasi atau analisa lewat analis. Namun tetap saja bank akan menghubungi Anda untuk memastikan bahwa Anda berminat memiliki kartu kredit dari mereka. Anda juga bisa memiliki kartu kredit tanpa dihubungi analis jika kartu kredit Anda tersebut adalah kartu kredit ke-2, ke-3 atau seterusnya dari bank yang sama. Ini yang disebut dengan program pemasaran cross selling. Sudah kita bahas sebelumnya.
Ada beberapa pengecualian seperti jika Anda adalah nasabah besar mereka yang sudah dikenal dengan baik seperti memiliki tabungan atau deposito segunung. Nah, kartu kredit Anda bisa saja langsung diberikan tanpa verifikasi atau analisa lewat analis. Namun tetap saja bank akan menghubungi Anda untuk memastikan bahwa Anda berminat memiliki kartu kredit dari mereka. Anda juga bisa memiliki kartu kredit tanpa dihubungi analis jika kartu kredit Anda tersebut adalah kartu kredit ke-2, ke-3 atau seterusnya dari bank yang sama. Ini yang disebut dengan program pemasaran cross selling. Sudah kita bahas sebelumnya.
Tentu saja orang bank yang menghubungi Anda ini adalah analis. Namun mereka tidak akan pernah menyebut diri mereka sebagai analis. Biasanya mereka akan langsung menembaki Anda dengan berbagai pertanyaan atau pernyataan verifikasi yang bersifat analisa. Contoh:
"Halo, selamat siang Bapak Joni. Saya Wiwi dari HSBC. Apakah Bapak sedang mengajukan permohonan kartu kredit? Bla...bla...bla......"
atau bisa juga seperti ini:
"Siang Ibu Munaroh. Ini dari Citibank Bu. Hanya ingin konfirmasi apakah benar Ibu sedang mengajukan kepemilikan kartu kredit Citibank? Bla...bla...bla....bla......"
atau bisa juga seperti ini:
"Siang Ibu Munaroh. Ini dari Citibank Bu. Hanya ingin konfirmasi apakah benar Ibu sedang mengajukan kepemilikan kartu kredit Citibank? Bla...bla...bla....bla......"
Kurang lebih seperti itu. Intinya Anda pasti akan dihubungi oleh analis bank. Mereka akan bertanya banyak hal sesuai apa yang Anda isi di formulir aplikasi kartu kredit seperti alamat tempat tinggal, status rumah, nomor telepon kantor, alamat kantor, alamat saudara tak serumah, nama orang tua, besarnya gaji, nama atasan di kantor, jumlah tanggungan, lama bekerja, dsb..dsb. Anda harus siap sedia atas semua pertanyaan yang barangkali tidak pernah Anda pikirkan. Namun dalam prakteknya memang ada bank yang analisnya jago tetapi ada juga yang kurang jago atau seperti seolah-olah hanya kejar target saja.
So, standby saja ya Bro & Sis! HP jangan dinon-aktifkan jika sudah masuk minggu ke-2 sejak mengisi atau memasukkan aplikasi kartu kredit. Anda pasti dihubungi oleh analis yang kadang super cerdik dan sering menjebak.
Sponsored links: