Foto Hans Peter Luhn. |
Setelah mengetahui bentuk tipografi nomor kartu kredit, saatnya kita belajar sedikit tentang asal muasal algoritma nomor-nomor kartu kredit. Seperti apakah algoritma nomor kartu kredit? Siapa penemunya? Apakah nomor kartu kredit merupakan angka berkombinasi unik dan ada rumusnya? Bisakah nomor kartu kredit diacak sembarangan untuk dijadikan nomor kartu kredit yang sah?
Hans Peter Luhn
Hans Peter Luhn
Namanya adalah Hans Peter Luhn. Seorang ilmuwan hebat dari Jerman (1896 - 1964). Beliau bekerja di perusahaan komputer raksasa bernama IBM. IBM itu sendiri memiliki
laboratorium riset mereka yang canggih di San Jose, California. Saat ini kabar yang
kami dengar mereka sedang mencoba merancang sebuah mega platform
web bernama WebFountain yang bisa mengalahkan kejeniusan dan kedigdayaan
Google di masa akan datang. Cuma belum tahu apakah bakalan sukses atau tidak.
Tuan Luhn ini merancang sebuah sistem algoritma untuk memvalidasi berbagai kombinasi rangkaian nomor-nomor untuk identifikasi. Boleh dibilang hampir semua produk di pasar, kode pengaman berbagai dokumen, nomor kartu kredit, kode pulsa telepon selular, dsb.. yang berisi deretan-deretan angka menggunakan sistem perhitungan cek digit algoritma seperti ini. Sistem algoritma berfungsi mengecek kombinasi validitas digit-digit angka yang terbentuk di dalamnya.
Tuan Luhn ini merancang sebuah sistem algoritma untuk memvalidasi berbagai kombinasi rangkaian nomor-nomor untuk identifikasi. Boleh dibilang hampir semua produk di pasar, kode pengaman berbagai dokumen, nomor kartu kredit, kode pulsa telepon selular, dsb.. yang berisi deretan-deretan angka menggunakan sistem perhitungan cek digit algoritma seperti ini. Sistem algoritma berfungsi mengecek kombinasi validitas digit-digit angka yang terbentuk di dalamnya.
Algoritma temuan Mr. Luhn ini sering disebut dengan algoritma modulus 10 yakni sebuah formula checksum
sederhana untuk memvalidasi bermacam-macam nomor identifikasi.
Algoritma Luhn ini merupakan perkembangan dari penelitian yang dilakukan
oleh pendahulunya seorang ilmuan bernama Carl Friedrich Gauss
(1801) yang terkenal akan teori aritmatika modulo (jam) yakni
tentang sistem pengoperasian aritmatika untuk bilangan bulat. Dari
contoh pergerakan jam yakni 24 jam dari 00.00 - 23.00 maka jika saat
ini pukul 20.00 (jam 8 malam) maka 5 jam lagi adalah pukul 01.00 bukan
pukul 25.00. Karena angka jam direset otomatis setiap mencapai pukul
00.00 alias 24.00. Inilah yang disebut dengan modulus 24. Angka 24.00 bukanlah angka yang valid karena sama persis dengan
00.00 sama halnya dengan angka 03.60 yang adalah sama dengan 04.00.
Tambah bingung ya? Kami juga bingung apalagi Anda?
Tambah bingung ya? Kami juga bingung apalagi Anda?
Sponsored links: