10 Cara Gila Menolak Tawaran Telemarketing

Cara gila menolak tawaran telepon dari telemarketing. Image: quickmeme.com.
Bukan bermaksud menghalangi rejeki mereka yang bekerja sebagai telemarketer namun ada kalanya kita dibuat kesal oleh mereka. Telemarketer sudah diajari untuk tidak pernah menyerah agar berhasil closing (mendapatkan nasabah/klien). Dengan demikian bisa tiap jam, tiap hari menghubungi kita tidak kenal waktu dan tempat. Kami rasa Anda pernah mengalaminya entah berhubungan dengan produk membership, kartu kredit, asuransi, reksadana, dsb. Boleh dikatakan jika kita memiliki kartu kredit, pasti pernah dihubungi telemarketing untuk menawari entah itu produk asuransi, kartu kredit bank lain, cicilan tetap (installment), promo, dsb.

Secara umum setiap orang dari kita akan mengangkat telepon dengan berkata, "Maaf Bu, saya belum perlu...bla...bla..bla." atau "Maaf Pak, saya belum berminat...bla..bla..bla." Namun yang bikin kesal justru si penelepon terus saja membombardir kita dengan semua ilmu, produk, tawarannya, dsb. Maklum mereka dituntut mengejar target. Jadi kalau sudah kesal dan kepepet, tak ada salahnya mencoba trik jitu dari kami ini. Semoga tokcer!

10 Cara Gila Menolak Telemarketing:
 
1. Tidak Mau Angkat Telepon

Cara pertama adalah tidak mau angkat telepon. Pura-pura tuli saja dan biarkan nomor ponsel kita berdengung sampai baterainya mati (lowbat). Cara ini tentu bikin kesal si telemarketing termasuk kita sendiri karena harus charging ulang. Tidak dianjurkan bagi yang mengidap penyakit hipertensi.

2. Angkat Tetapi Tidak Mau Ngomong

Tinggal kita angkat tetapi tidak mau ngomong. Si telemarketer akan menyapa "hallo..", "hallo Pak..", "hei...", "anybody there..", dsb.. sampai mereka keder (baca: nyerah) dan akhirnya dimatikan sendiri. Emangnya enak jadi telemarketing?

3. Suruh Orang Lain Yang Angkat

Kita bisa menyuruh orang lain yang angkat entah itu anak kita, pacar kita, suami/isteri kita, tetangga kita, tukang ojek, supir taksi, tukang becak, tukang sayur, dsb. Dengan demikian si telemarketing akan merasa salah sambung telah berbicara dengan orang yang keliru. Pasti si telemarketing akan memeriksa ulang nomor telepon yang baru saja mereka pencet.

4. Maaf, Saya Sedang Sibuk

Cara simpel dan sok sibuk adalah diangkat lalu kita berkata, "Maaf, saya sedang sibuk." Padahal bisa saja lagi santai minum kopi, ngafe, ngedate, dsb. Biasanya si telemarketer akan berkata, "Maaf telah menggangu..bla..bla..bla." Mereka akan stop menghubungi kita di saat itu juga. Tetapi besok belum tentu karena mereka tidak mau menyerah. Biasalah mereka mau atur siasat lagi.

5. Maaf, Saya Sedang Nyetir

Sama seperti tips nomor 4 di atas di mana kita tinggal berkata "sedang menyetir". Secara etika tidaklah diperkenankan berbicara dengan orang yang sedang menyetir karena sangat berbahaya. Amanlah sudah!

6. Maaf, Saya Sedang Boker

Cara ini terlihat lucu dan konyol tetapi percayalah langsung akan dimatikan tanpa sempat meminta maaf. Apalagi jika yang menelepon kita adalah seorang wanita. Kebayang ga sih gimana rasanya ngomong sambil boker?

7. Aduh, Saya Sedang Sakit

Cara ini juga manjur sekali. Apalagi jika Anda mengangkat telepon sambil mendesah menggunakan suara serak-serak seolah benar-benar sakit dan sedang opname di rumah sakit. Mana mungkin sih boleh menawari produk kepada orang yang sedang sakit? Terkecuali ditawari tiket masuk surga..hehe.

8. Saya Tidak Punya Duit

Bagaimana rasanya jika kita menghubungi seseorang tetapi begitu diangkat orang tersebut langsung berkata, "Saya tidak punya duit!" Apakah kita masih akan terus mengajaknya berbicara?

9. Saya Sedang Dipenjara

Apakah Anda masih akan menawari produk atau jasa kepada seseorang yang sudah masuk penjara? Hampir tidak bukan? Nah demikian dengan telemarketing. Percaya deh!

10. Improvisasi Rasa Penasaran

Ajaklah ngobrol ngalor ngidur biar pulsanya habis atau tagihan telepon kantornya membengkak. Tetapi kita tidak akan pernah mau menerima tawarannya. Gunakan improvisasi rasa penasaran seperti kalimat atau kata-kata, 
"WOW", 
"Oh gitu ya? Baru tahu ane" 
"Lalu bagaimana?" 
"Kalau saya mau bagaimana?"
"Bisa gak dijelasin lebih detil pelan-pelan gitu?"
"Tolong dong lebih rinci atau lebih jelas."
"Kalau ada brosurnya, tolong dikirim ya."
"Apa? Saya masih bingung nih."
"Duh kok singkat amat penjelasannya? Lagi dong.."
"Gini deh, coba ulangi lagi dari awal."
"Hmm... gimana ya? E..tadi yang pertama sampai di mana?"
"Kok saya belum jelas juga dari tadi ya? Apa karena saya belum makan siang ya?"

Pokoknya ulangi terus sampai si telemarketing kapok untuk menghubungi kita lagi dan sudah buang pulsa banyak. Apa Anda punya trik jitu lainnya berdasarkan pengalaman Anda? Monggo di-share jika berminat.

Sponsored links 10 Cara Gila Menolak Tawaran Telemarketing:
  
Share on Google Plus

Sekilas 10 Cara Gila Menolak Tawaran Telemarketing

Mafiakartukredit.com memberikan informasi, edukasi dan hiburan seputar produk perbankan, dunia bisnis dan ekonomi, khususnya produk kartu kredit. Semoga benar-benar bermanfaat dan menghibur kita semua!