Annual fee kartu kredit. |
Setelah kita membicarakan tentang berbagai manfaat kartu kredit baik buat produsen maupun konsumen, sekarang kita akan membahas tentang biaya-biaya yang ada dalam sebuah produk kartu kredit. Sebenarnya bicara soal biaya-biaya, tidak hanya ada di produk kartu kredit tetapi juga bisa produk kartu debit, kartu prabayar, dsb. Boleh dibilang semua produk perbankan atau apa saja selalu berkaitan dengan aneka biaya. Biaya-biaya inilah yang menjadi pemasukan buat perusahaan (bank).
Sering juga disebut "annual fee". Ditagih setiap tahun sekali sesuai dengan jenis kartunya. Biasanya akan ditagih satu bulan pertama sejak kartu kredit disetujui dan diterima untuk pertama kali. Selainjutnya akan ditagih per tiap satu tahun. Kartu silver (klasik) paling rendah iuran tahunannya dibandingkan gold atau platinum. Makin banyak fasilitas yang dimiliki sebuah kartu kredit biasanya makin tinggi iuran tahunannya. Yang menetapkan besarnya iuran tahunan ini adalah bank bersangkutan dan tiap-tiap bank berbeda-beda.
Iuran tahunan rata-rata hampir dikenakan kepada semua pemegang kartu. Jadi jika Anda memiliki kartu kredit pasti akan membayar biaya satu ini. Tetapi Anda tak perlu kuatir karena jika nilai transaksi Anda cukup besar maka di tahun-tahun yang akan datang bisa mengajukan program bebas iuran tahunan jika memang bank atau produk kartu kredit yang Anda miliki tersebut memberikan penawaran seperti itu.
Iuran tahunan setiap bank berbeda-beda dan pernah tercatat iuran tahunan untuk kartu utama paling rendah hingga paling tinggi berkisar:
Iuran tahunan setiap bank berbeda-beda dan pernah tercatat iuran tahunan untuk kartu utama paling rendah hingga paling tinggi berkisar:
- Silver: Rp 75.000 - Rp 200.000
- Gold: Rp 300.000 - Rp 400.000
- Platinum: Rp 750.000 - Rp 1.500.000
- dst..
Sekali lagi setiap tahun akan terus berubah seiring dengan kondisi ekonomi.
Kartu Kredit Bebas Iuran Tahunan?
Mungkinkah memiliki kartu kredit yang bebas iuran tahunan? Sebenarnya di negara-negara maju banyak produk kartu kredit yang sudah lama meninggalkan iuran tahunan seperti ini. Bahkan kartu kredit diberikan cuma-cuma alias mudah dimiliki masyarakat. Alasannya sewaktu kita berbelanja dengan kartu kredit sebenarnya bank sudah sangat diuntungkan karena mereka mengambil komisi fee dari merchant (toko). Sungguh kurang ajar bukan jika kita mendatangkan keuntungan buat mereka tetapi mereka masih memalak kita dengan iuran tahunan ini?
Berhubung ini negara Indonesia yang termasuk negara berkembang otomatis perlu waktu supaya masyarakat pintar. Jika semua masyarakat Indonesia sudah pintar dan cerdas, pasti bank akan berpikir dua kali mengenakan iuran tahunan ini. Sebagai konsumen kita memiliki posisi tawar menawar (bargaining) yang lebih bagus. Sayangnya masyarakat Indonesia bodoh-bodoh dan mungkin salah satunya adalah Anda. Buktinya terus salah pilih anggota dewan, gubernur, bupati bahkan presiden. Pilihnya hanya berdasarkan suku, agama, tetangga dan partai, bukan kapabilitas atau karakter orang tersebut. Makanya praktek korupsi terus terjadi dan sampai kiamat nanti Indonesia tetap begini.
Di pasar sebenarnya ada beberapa produk kartu kredit yang memiliki fasilitas bebas iuran tahunan. Tetapi tidak secara langsung melainkan harus diklaim dengan syarat kondisi tertentu. Misalnya harus berbelanja setiap bulan di atas 60% dari pagu kredit. Jadi kalau limit kartu Rp 10 juta maka wajib berbelanja Rp 6 juta per bulan. Dengan berbelanja Rp 6 juta per bulan maka dalam satu tahun kita berbelanja kurang lebih habis Rp 72 juta (12 x 6 juta). Taruhlah bank hanya mengambil fee merchant 2% maka bank mendapatkan pemasukan Rp 1.440.000. Setelah dikurangi iuran tahunan katakanlah Rp 300.000 maka bank masih meraih untung Rp 1,1 jutaan. Lumayan bukan? Jadi bank bisa meniadakan iuran tahunan ini jika pola penggunaan kartu kita menguntungkan mereka. Sampai di sini Anda paham?
Cara Mendapatkan Gratis Iuran Tahunan
Jangan percaya omongan orang marketing yang berkata ada produk kartu kredit yang bebas iuran tahunan seumur hidup. Sampai tulisan ini dibuat di tahun 2011 belum ada produk demikian. Tidak tahu kalau di masa depan. Maksud orang marketing kartu kredit ini bukan bebas iuran tahunan secara langsung tetapi seperti yang kami ilustrasikan di atas. Harus dipergunakan dengan syarat kondisi tertentu.
Begini Kawan. Bank akan memprioritaskan nasabah yang menguntungkan mereka. Ini sudah tradisi dunia perbankan dan cara kerja otak bankir sejak mereka dilahirkan ke dunia. Makanya ada pameo yang berbunyi,
Tetapi jika bisnis Anda sedang lesu atau ada masalah lalu Anda berniat meminta pinjaman sebagai modal untuk diputar, jangan berharap si bankir akan menolong Anda. Mereka akan memeriksa kondisi keuangan Anda lalu menolak atas dasar Anda sudah kelimpungan atau hampir bangkrut. Ketika Anda menghubungi orang bank maka sekretarisnya akan berkata, "Bapak sedang meeting", "Bapak sedang dinas ke luar kota", "Bapak sedang online", "Bapak baru saja ke luar..bisa tinggalkan pesan", dsb. Sampai di sini Anda paham? Padahal kita sedang membutuhkan payung bukan? Sekarang pikir baik-baik jika ingin berteman atau berkawan dengan orang-orang yang bekerja atau berprofesi sebagai bankir! Jangan terlalu senyum dan bangga sebab Anda tidak tahu berteman dengan siapa.
"Bankir ibarat pengojek payung. Di saat panas, payung ini selalu ditawar-tawarkan namun begitu hujan akan mereka pergunakan sendiri."Artinya apa? Artinya jika posisi Anda sedang mantap dari sisi finansial, bankir akan terus mencari dan menghubungi Anda untuk diberikan pinjaman ini dan itu. Marketing mereka akan getol datang ke rumah atau ke kantor Anda, mencari Anda dengan berbagai alasan yang kadang pura-pura. Ada-ada saja cara mereka mendekati Anda dan mendapatkan nomor ponsel Anda. Tujuan mereka agar bisa ikut menikmati percikan gurihnya bisnis atau kondisi keuangan Anda. Makanya tak heran jika Anda jadi orang kaya, orang-orang bank akan senang berteman dengan Anda. Makin banyak nilai deposito Anda semakin sering mereka mengundang Anda makan malam, ikut acara bazaar, ikut seminar mereka, pameran ini dan itu, dsb. Tujuan di otak mereka ikut menikmati uang Anda!
Tetapi jika bisnis Anda sedang lesu atau ada masalah lalu Anda berniat meminta pinjaman sebagai modal untuk diputar, jangan berharap si bankir akan menolong Anda. Mereka akan memeriksa kondisi keuangan Anda lalu menolak atas dasar Anda sudah kelimpungan atau hampir bangkrut. Ketika Anda menghubungi orang bank maka sekretarisnya akan berkata, "Bapak sedang meeting", "Bapak sedang dinas ke luar kota", "Bapak sedang online", "Bapak baru saja ke luar..bisa tinggalkan pesan", dsb. Sampai di sini Anda paham? Padahal kita sedang membutuhkan payung bukan? Sekarang pikir baik-baik jika ingin berteman atau berkawan dengan orang-orang yang bekerja atau berprofesi sebagai bankir! Jangan terlalu senyum dan bangga sebab Anda tidak tahu berteman dengan siapa.
Seperti yang telah dijelaskan bahwa dalam bisnis kartu kredit keuntungan bank adalah dari pemilik toko. Makin besar nilai transaksi kita makin besar keuntungan bank. Jika kita merasa penggunaan kartu kredit kita sudah di atas 60% dari limit per bulan, kita bisa klaim atau meminta bank mencabut iuran tahunan yang dikenakan ini. Namun jika tidak di atas rata-rata 60% jangan berharap bank akan memberikan izin sebab memang tidak menguntungkan mereka. Tentu saja kita harus menggertak bank dan harus serius. Jangan gertak sambal! Jika gertakan pertama ini tidak mempan maka tahun berikutnya bank akan cuek sebab dianggap kita ini macan ompong. Caranya yakni menutup kartu kredit tersebut jika iuran tahunan berikutnya tidak dihapus. Jadi kita meminta bank menghapus iuran secara langsung lewat telepon.
Biasanya petugas bank akan berkelit atau mengalihkan pembicaraan. Namun kita harus berani. Tinggal kita suruh petugas tersebut melacak atau mengecek pola penggunaan kartu kredit kita. Sebelum menggertak sebaiknya juga sudah memiliki produk kartu kredit bank lain. Jadi jika tidak disetujui, tinggal kita gunting lalu tutup kartu kredit tersebut. Gampang bukan?
Biasanya petugas bank akan berkelit atau mengalihkan pembicaraan. Namun kita harus berani. Tinggal kita suruh petugas tersebut melacak atau mengecek pola penggunaan kartu kredit kita. Sebelum menggertak sebaiknya juga sudah memiliki produk kartu kredit bank lain. Jadi jika tidak disetujui, tinggal kita gunting lalu tutup kartu kredit tersebut. Gampang bukan?
Secara sistem bank akan melihat apakah Anda juga memiliki kartu kredit kompetitor. Jika ada maka Anda akan diloloskan untuk iuran tahunan seperti ini bahkan untuk tahun-tahun berikutnya (seumur hidup). Tetapi jika kartu kredit Anda hanya satu lalu Anda menggertak bank, bank akan menggertak Anda kembali dan oke-oke saja kartu kredit tersebut ditutup. Karena mereka tahu Anda tidak punya pilihan lain. Jadi pastikan Anda minimal memiliki 2 kartu kredit lain sebelum menggertak mereka.
Syarat Menggertak Bank
Berikut adalah beberapa syarat yang harus Anda punya jika ingin menggertak bank untuk meniadakan iuran tahunan periode berikutnya. Bank akan lebih senang lagi jika misalnya Anda menguntungkan mereka dari biaya-biaya lainnya. Bank berpikir,
Berikut adalah beberapa syarat yang harus Anda punya jika ingin menggertak bank untuk meniadakan iuran tahunan periode berikutnya. Bank akan lebih senang lagi jika misalnya Anda menguntungkan mereka dari biaya-biaya lainnya. Bank berpikir,
"Ah si bodoh satu ini. Gratisin aja deh iuran tahunannya. Lagian dia masih menyumbang banyak keuntungan dari biaya-biaya lainnya."Misalnya biaya keterlambatan pembayaran, bunga, dsb.
Syarat mendapatkan iuran tahunan gratis:
- Belanja minimal rata-rata per bulan di atas 60% dari limit kartu.
- Pembayaran tagihan selama ini terkategorikan baik dan lancar.
- Punya kartu kredit dari bank kompetitor.
- Menguntungkan bank dari pola penggunaan kartu kredit Anda.
Kalau Anda memiliki syarat-syarat di atas, silakan gertak bank penerbit kartu kredit Anda. Jika tidak berhasil jangan sebut Anda sebagai anggota dari mafia kartu kredit Indonesia. Bikin malu saja!
Sponsored links: