Salah satu contoh news letter produk kartu kredit yang dikirimkan tiap bulan ke alamat kita. Biasanya di lembaran-lembaran yang sederhana inilah berisi tawaran seputar kartu kredit bank tersebut. |
Kartu kredit adalah produk unik di mana bank harus selalu memberikan edukasi dan informasi. Perkembangan teknologi seputar perbankan dan kartu kredit, penawaran benefit, program diskon, peluncuran produk baru, dsb.. haruslah selalu disajikan kepada nasabah. Dengan begitu nasabah akan semakin pintar, bijak dan paham bagaimana menggunakan kartu kredit mereka. Ujung-ujungnya nasabah pasti akan semakin mencintai produk kartu kredit tersebut karena menganggap bank cukup kreatif dan peduli pada nasabah mereka. Bank tidak boleh mau menang sendiri berharap nasabah akan bijak dan paham produk kartu kredit dengan sendirinya tanpa ada upaya untuk mencerdaskan nasabah. Giliran kartu kredit macet bank ngomel-ngomel dan menyalahkan nasabah. Tetapi mereka sendiri tidak pernah ikut mengajarkan dan menjelaskan produk kartu kredit. Yang digenjot bank hanyalah menugaskan sales girl berpakaian mini mengejar orang yang lalu lalang di mal seraya berkata, "Pak, lagi ada promo loh. Cukup KTP doang..bla..bla..bla."
Pernahkan si agen kartu kredit tersebut berkata, "Pintar-pintar loh Bu pakai kartu kredit. Ada kurang lebih 13 biaya siluman siap mengintai." Kira-kira kalau dijelaskan 13 biaya siluman ini, apakah minat orang akan menggebu-gebu mengajukan kartu kredit? Tidak pernah bukan? Yang diumbar adalah hal-hal konyol di mana tanpa menjelaskan semuanya itu setiap orang sudah pada tahu. Yang rutin berkunjung ke situs mafia kartu kredit dot com pasti jauh lebih paham dari ocehan si agen kartu kredit tersebut. Karena paham maka Anda jangan sampai salah memilih kartu kredit. Bisa-bisa tewas di tangan debt collector mereka seperti yang sudah pernah masuk tayangan televisi. Sebagai konsumen kita bisa mematikan setiap perusahaan dengan cara mudah yakni jangan pernah menggunakan produk mereka.
Satu-satunya sarana edukasi dan informasi kartu kredit yang paling efisien dan tetap sasaran adalah melalui layanan online. Sebenarnya bankir sangat diuntungkan dengan adanya situs ini karena membantu mereka mengedukasi masyarakat akan produk kartu kredit. Untuk informasi yang lebih detil tentang merek produk kartu kredit bank tertentu, tentu saja Anda harus langsung menuju website bank-bank penerbit kartu kredit yang ada. Jika informasi di website bank tersebut jauh lebih sedikit dari informasi yang kami berikan ini, maka sungguh keterlaluan. Dari sini Anda bisa menilai sendiri apakah kartu kredit bank tersebut layak kita pegang dan pergunakan atau kita buang ke laut diterkam ikan hiu. Semakin sedikit informasi kartu kredit yang diberikan maka sebenarnya semakin pelit bank tersebut dan berharap kita terjebak dengan produk kartu kredit yang mereka terbitkan.
Okelah, katakanlah bank tidak memiliki penulis konten yang handal dan kreatif. Dengan demikian website mereka terlihat stagnan dan sangat membosankan. Tetapi minimal mereka bisa dong mencetak semacam news letter yang dikirimkan ke alamat kita seraya mengirimkan tagihan kartu kredit? Giliran tagihan saja cepat-cepat dikirim tetapi soal news letter terlihat enggan. Ada apa? Pengiriman semacam majalah, brosur atau news letter sebenarnya sudah tidak perlu diajarkan karena sudah menjadi bagian dari apa yang orang-orang marketing sebut sebagai "customer engagement" (pinangan konsumen). Bagaimana konsumen bisa loyal jika produsennya pasif dan pelit?
Kesimpulannya: apakah bank penerbit kartu kredit Anda setiap bulan mengirimkan news letter baik berisi program diskon mereka, penawaran terbaru, tips & trik menggunakan kartu kredit, informasi perkembangan teknologi, berita perbankan terbaru, dsb...dsb? Kalau mereka tidak mengirimkannya lewat email, minimal lewat media cetak. Jangan sampai kejadiannya: website membosankan, email tidak dikirim, e..malah brosur cetak juga tidak. Payah! Ceraiin aja yang begini-begini!
Sponsored links News Letter Kartu Kredit:
Sponsored links News Letter Kartu Kredit: